https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwWGnUzmiA8reRuY7ZEAdmgszOOnJAqPSpFg84nHu91pkrA5LmewhER4HlSTdRRPPReu7G2Np_GPg2_OBfwjkWh_PZj0pCSMhfmk22MlLs_SteL-4bkEyZmwxCpl7IKNdMuUj02OEz-bw/s1600/logo+CV+karya+abadi2.jpg

Rabu, 25 September 2013

Proses pertumbuhan dan pembentukan tulang

Tulang adalah komponen yang menjadi pondasi dasar manusia untuk bisa memiliki kekuatan. Orang yang memiliki tulang bermasalah, maka akan bermasalah pula aktivitas yang dijalaninya. Perlu anda ketahui, bahwa kerangka tulang manusia terbentuk pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Tulang yang terbentuk pertama adalah tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim (jaringan embrional). Saat kartilago sudah terbentuk, didalam rongga kartilago akan terisi oleh osteoblas.

Osteoblas sendiri adalah sel sel tulang yang membentuk lapisan tulang baru selama tahap pembentukan dalam proses remodeling tulang. Sel-sel dari osteoblas terbentuk secara konsentris yaitu dari dalam keluar. Dan setiap sel melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang akan membentuk sistem Havers. 

Substansi di sekitar tulang disebut matriks tulang, tersusun atas senyawa protein. Selanjutnya terjadi pengisian kapur dan fosfor sehingga matriks tulang menjadi keras. Pengerasan tulang disebut osifikasi. Osifikasi dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut:

  1. Osifikasi kondral yaitu pembentukan tulang dari tulang rawan. Terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.
  2. Osifikasi desmal yaitu pembentukan tulang dari membran jaringan mesenkim. Terjadi pada tulang pipih. 
Proses pertumbuhan tulang manusia dimulai sejak janin dalam kandungan berusia delapan minggu sampai umur kurang lebih 25 tahun, bahkan lebih dari 25 tahun masih juga bisa terjadi pembentukan tulang jika Anda menjaga pola hidup yang sehat dan menggunakan Terapi Gelombang Otak Tinggi Badan.

Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) sebagai berikut: 
  1. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas, terutama pada bagian tengah epifisis dan bagian tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan.
  2. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.
  3. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras.
  4. Selama terjadi penulangan, bagian epifisis dan diafisis membentuk daerah antara yang tidak mengalami pengerasan, disebut cakraepifisis. Bagian ini berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas.
  5. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan. Penulangan bagian ini menyebabkan tulang memanjang.
  6. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga kemudian rongga tersebut terisi oleh sumsum tulang. 
Dalam proses pembentukan dan pertumbuhan tulang, diperlukan pola hidup yang sehat. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi gangguan pada tulang. Berikut tips yang bisa anda lakukan untuk menjaga tulang Anda:
  1. Konsumsi makanan yang sehat dan bagus untuk perkembangan tulang Anda, seperti mengandung Vit A, Vit D, Kalsium, Protein, Mineral dan lain sebagainya.
  2. Istirahat yang cukup minimal 6-8 jam perhari 
  3. Olahraga secara rutin 
  4. Hindari benturan keras 
  5. Hindari makanan beralkohol apalagi narkoba 
  6. Hindari dan jangan menggunakan rokok 
  7. Gunakanlah Terapi Tinggi Badan untuk membantu tumbuh optimal dan menjaga kesehatan tubuh Anda.
Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))