http://4.bp.blogspot.com/-v3LQqGCXnIk/Ui_buZnqjRI/AAAAAAAAABQ/LT1yfyph2Pw/s1600/logo+CV+karya+abadi2.jpg

Sabtu, 28 September 2013

Penyebab tubuh pendek

Penyebab tubuh pendek. Tubuh pendek memang menjadi sesuatu yang tidak diinginkan oleh banyak orang. Apalagi anda sebagai pemuda, memiliki tubuh pendek akan menimbulkan rasa minder tersendiri, hal itu terjadi karena anda ingin terlahir dengan tubuh yang tinggi agar punya rasa percaya diri yang lebih baik. Penyebab dari tubuh pendek sendiri mungkin dianggap dari faktor keturunan, Padahal faktor keturunan hanya menyumbang dalam prosentase yang sanagt kecil, para ahli ada yang berpendapat hanya 3% saja. Sebenarnya banyak hal yang mengakibatkan tubuh pendek. Diantaranya:
  1. Kekurangan HGH atau hormon pertumbuhan

    Hormon pertumbuhan memiliki fungsi yang sangat penting dalam peningkatan proses pertumbuhan tubuh anda. Dengan meningkatnya HGH pada diri anda, proses pertumbuhan andapun akan semakin baik. Namun jika hormon pertumbuhan atau HGH anda tidak berfungsi dengan baik, maka pertumbuhan andapun bisa terganggu. Fungsi lain dari hormon pertumbuhan ini juga mampu untuk menjaga kesehatan serta memperlambat penuaan.

  2. Kekurangan yodium (hormon tiroid)
    Hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid (gondok) terutama sel folikel tiroid. Penyebab paling besar dari kekurangan hormon tiroid adalah akibat kurangnya bahan baku pembuat hormon tiroid, yaitu yodium. Yodium biasanya banyak terkandung didalam garam. Orang yang kekurangan hormon ini pada masa kanak-kanaknya akan lebih tambil pendek atau cebol, serta memiliki wajah yang tua dan cara berjalan yang khas.

  3. Kretin sub-klinik
    Kretin sub-klinik bisa dipandang sebagai bentuk ringan dari kretin endemik tipe nervosa, karena adanya defisiensi mental serta gangguan neuromotorik,walaupun dalam derajat yang lebih ringan. Dengan mempelajari aspek klinik kretin endemik yang tidak berujud gambaran klinik tunggal (nervosa, miksedematosa, dan campuran), maka bisa dimengerti kalau bentuk yang ringan (subtle) mempunyai gambaran klinik yang samar, dan cenderung tidak khas. Wang et.al mengajukan 4 kriteria, yaitu retardasi mental subklinik (IQ 50-70), defek psikomotor ringan, gangguan pendengaran subklinik, perkembangan fisik (tinggi badan) agak kurang, dan hipotiroidi kimiawi.

  4. Sindrome turner

    Wanita dengan sindrom Turner akan memiliki kelenjar kelamin (gonad) yang tidak berfungsi dengan baik dan dilahirkan tanpa ovari atau uterus. Apabila seorang wanita tidak memiliki ovari maka hormon estrogen tidak diproduksi dan wanita tersebut menjadi infertil. Namun, apabila seorang penderita sindrom Turner memiliki sel normal (XX) dan sel cacat (sindrom Turner/XO) di dalam tubuhnya, maka ada kemungkinan wanita tersebut fertil.

    Wanita dengan keadaan demikian disebut mosaikisme (mosaicism). Penderita sindrom Turner memiliki beberapa cenderung ciri fisik tertentu seperti bertubuh pendek, kehilangan lipatan kulit di sekitar leher, pembengkakan pada tangan dan kaki, wajah menyerupai anak kecil, dan dada berukuran kecil. Beberapa penyakit cenderung menyerang penderita sindrom ini, di antaranya adalah penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal dan tiroid, kelainan rangka tulang seperti skoliosis dan osteoporosis, obesitas, serta gangguan pendengaran dan penglihatan.

  5. Chusing
    Sindrom Cushing adalah penyakit yang disebabkan kelebihan hormon kortisol. Nama penyakit ini diambil dari Harvey Cushing, seorang ahli bedah yang pertama kali mengidentifikasikan penyakit ini pada tahun 1912.
    Penyakit ini ditimbulkan ketika kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol. Penyakit ini juga dapat muncul akibat seseorang terlalu banyak mengkonsumsi obat yang yang mengandung kortikosteroid, yang biasanya digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit yang akut.

  6. Faktor keturunan

    Walaupun faktor keturunan hanya mempengaruhi sedikit saja masalah pertumbuhan, namun kemungkinan tubuh yang pendek juga diakibatkan akibat faktor genetik. Dimana orang tua yang memiliki tubuh kecil bisa mengakibatkan keturunannya juga terlahir kecil.
Selain keenam faktor tersebut, pola hidup tidak sehat juga mempengaruhi proses pertumbuhan manusia. Hal ini terjadi akibat kurangnya asupan gizi sepert: vitamin, protein dan juga kalsium bisa mempengaruhi proses pertumbuhan badan anda. 

Cara Mengatasi Tubuh Pendek

Untuk mengatasi masalah tubuh pendek anda, Anda bisa menggunakan Terapi Tinggi Badan.

Terapi tinggi badan ini bermanfaat untuk meningkatkan hormon pertumbuhan anda dan juga dapat meninggikan badan anda. Selain itu, fungsi yang lain adalah untuk membantu dalam meningkatkan kekebalan pada tulang tubuh anda. Jadi dengan menggunakan terapi ini, memungkinkan anda mendapatkan tubuh tinggi yang ideal dan juga kesehatan yang lebih baik.
Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))